Ini Dia
Daftar Dokumen Wajib ISO 45001

Program Sertifikasi ISO 45001 akhirnya dipublikasikan pada bulan Maret 2018 lalu, sehingga para pelaku bisnis dan perusahaan yang merencanakan transisi atau implementasi mencari persyaratan atau sekedar informasi tentang dokumen atau rekaman wajib yang perlu di terapkan. Standar ISO 45001 memperkenalkan pendekatan baru untuk mendokumentasikan dan merekam kontrol, yang menggantikan persyaratan OHSAS 18001 untuk catatan dan prosedur dengan persyaratan baru untuk informasi yang terdokumentasi.

Ada dua sudut pandang yang menunjukkan dokumen seperti apa yang diperlukan oleh standar. Yang pertama “simpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti” berarti bahwa dokumen perlu dikembangkan, lalu sudut pandang yang kedua “simpan sebagai informasi yang terdokumentasi” berarti bahwa dokumen perlu dikembangkan, termasuk prosedurnya.

Berikut adalah daftar informasi wajib yang diperlukan oleh standar sertifikasi ISO 45001, bersama dengan dokumen Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dokumen dan catatan wajib yang disyaratkan oleh ISO 45001: 2018

Di bawah ini adalah dokumen yang perlu Anda buat jika Anda ingin mematuhi ISO 45001:

1. Cakupan sistem manajemen K3 (klausul 4.3)
2. Kebijakan K3 (klausa 5.2)
3. Tanggung jawab dan otoritas dalam K3  (klausul 5.3)
4. Proses K3 untuk mengatasi risiko dan peluang (klausul 6.1.1)
5. Metodologi dan kriteria untuk penilaian risiko K3 (klausul 6.1.2.2)
6. Tujuan dan rencana K3 untuk mencapainya (klausul 6.2.2)
7. Proses kesiapsiagaan dan tanggap darurat (klausul 8.2)

Dan, berikut adalah catatan wajib:

1. Risiko, tindakan, dan tindakan K3  untuk mengatasinya (klausul 6.1.1)
2. Persyaratan hukum dan lainnya (klausul 6.1.3)
3. Bukti kompetensi (klausa 7.3)
4. Bukti komunikasi (pasal 7.4.1)
5. Rencana untuk menanggapi situasi darurat potensial (klausul 8.2)
6. Hasil pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja (klausul 9.1.1)
7. Pemeliharaan, kalibrasi atau verifikasi peralatan pemantauan (klausul 9.1.1)
8. Hasil evaluasi kepatuhan (klausul 9.1.2)
9. Program audit internal (klausul 9.2.2)
10. Laporan audit internal (klausul 9.2.2)
11. Hasil tinjauan manajemen (klausul 9.3)
12. Sifat insiden atau ketidaksesuaian dan tindakan selanjutnya yang diambil (klausul 10.2)
13. Hasil tindakan dan tindakan korektif, termasuk keefektifannya (klausul 10.2)
14. Bukti hasil perbaikan berkelanjutan (klausul 10.3)

Dokumen yang Tidak Wajib

Ada banyak dokumen non-wajib yang dapat digunakan untuk penerapan ISO 45001. Namun, ini adalah dokumen non-wajib yag paling umum digunakan sebagai penunjang Implementasi ISO 45001:

1. Prosedur untuk Menentukan Konteks Organisasi dan Pihak yang Tertarik (klausul 4.1)
2. Manual K3 (klausul 4)
3. Prosedur untuk Konsultasi dan Partisipasi Pekerja (klausul 5.4)
4. Prosedur untuk Identifikasi dan Penilaian Bahaya (klausul 6.1.2.1)
5. Prosedur untuk Identifikasi Persyaratan Hukum (klausul 6.1.3)
6. Prosedur untuk Komunikasi (klausa 7.4.1)
7. Prosedur untuk Kontrol Dokumen dan Rekam (klausa 7.5)
8. Prosedur untuk Perencanaan dan Kontrol Operasional (klausa 8.1)
9. Prosedur untuk Manajemen Perubahan (klausa 8.1.3)
10. Prosedur untuk Pemantauan, Pengukuran, dan Analisis (klausul 9.1.1)
11. Prosedur untuk Evaluasi Kepatuhan (klausul 9.1.2)
12. Prosedur untuk Audit Internal (klausul 9.2)
13. Prosedur untuk Tinjauan Manajemen (klausul 9.3)
14. Prosedur untuk Investigasi Insiden (klausul 10.1)
15. Prosedur untuk Manajemen Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif (klausul 10.1)
16. Prosedur untuk Perbaikan Berkesinambungan (klausul 10.3)

Dengan melihat persyaratan seperti dokumen dan rekaman wajib seperti di atas, bisnis perlu untuk mendokumentasikan informasi tersebut sebagai refleksi dari penerapan ISO 45001. Tujuan utama dari dokumentasi adalah untuk memastikan bahwa proses-prosedur diterapkan; dan, dengan memenuhi persyaratan standar mengenai dokumentasi, bisnis pasti akan mencapai tujuan dari keefektifan penerapan Sistem Manajemen K3 ISO 45001

EkoBudiSektiono.ID adalah salah satu konsultan ISO 45001 Terbaik. Membantu bisnis Anda dalam implementasi serti sertifikasi ISO 45001